Pemkot Bekasi Siapkan Kepwal TPP untuk Guru PPPK Jumlahnya Rp3 Juta, Tri Adhianto: Bukan Potongan

Pemkot Bekasi Siapkan Kepwal TPP untuk Guru PPPK Jumlahnya Rp3 Juta, Tri Adhianto: Bukan Potongan

BEKASI - Guru P3K di Kota Bekasi akan mendapat TPP sebsar Rp3 juta. Meski jumlah ini lebih kecil dibandingkan sebelumnya, namun dibandingkan daerah lain tetap paling besar.

"Bukan masalah potongan, ini masalahnya adalah penetapan. Jadi karena kita juga harus melihat bahwa TPP yang diberikan Kota Bekasi itu sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain,“ ujar Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

Tri mengatakan, Pemkot Bekasi tengah menyiapkan Keputusan Wali Kota (Kepwal) untuk mengatur terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Bekasi.

BACA JUGA:Soal Peretasan Running Text di Kota Bekasi, Ini Respon Tri Adhianto

“Sedang proses harus dibuatkan Kepwal-nya, saya sudah minta pak Sekda ambil langkah strategis dan karena kemudian nanti akan ada penambahan terkait dengan beban APBD, tentunya harus kita persiapkan nanti di anggaran biaya tambahan 2023,” kata Tri.

Dirinya mengakui, besaran TPP yang akan diberikan kepada Guru PPPK Kota Bekasi sebesar Rp3 juta, memang ada penurunan. Mengningat,  tahun sebelumnyaTPP Guru P3K Kota Bekasi sebesar Rp4,5 juta.

Ia menyebut penetapan TPP Guru P3K Kota Bekasi menjadi sebesar Rp3 juta sudah menyesuaikan dengan APBD Kota Bekasi.

“Ada satu proses perhitungan terkait dengan konstelasi dari struktur belanja yang ada, tentunya kita hitung kemampuan berapa yang bisa diberikan oleh tim TAPD, terkait dengan beban, pendapatan, dan pengeluaran yg ada,” tutup Tri.

BACA JUGA:Plt. Wali Kota Bekasi Hadiri Sekaligus Membuka Turnamen Catur Non Master Nasional 2023

Sebelumnya, salah satu guru PPPK Kota Bekasi yang namanya enggan disebutkan mengatakan total ada 800 guru PPPK di Kota Bekasi.

Sejak Januari hingga April 2023, ratusan guru P3K itu harus legowo dengan pemotongan TPP yang dilakukan secara sepihak oleh Pemerintah Kota Bekasi.

Polemik guru P3K ini memang menajdi salah satu yang menajdi perhatian banyak pihak. Salah satuny anggota DPR RI Ledia Latifa. Karenanya, Politikus Fraksi PKS ini menyarankan, lebih baik perbaiki dulu data dapodik di masing-masing daerah, sebelum membuka kesempatan untuk penerimaan guru P3K baru.

BACA JUGA:Hadir di Gereja Paroki, Plt. Wali Kota Bekasi Eratkan Keberagaman Agama di Kota Bekasi

"Yang lama saja masih menyisakan masalah, makanya lebih baik jangan dudu ada recruitmen guru dari jalur P3K," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: